Program Irigasi

PEMBANGUNAN FISIK HANYALAH SEBAGIAN KECIL DARI PEMBANGUNAN JIWA {PHYSICAL DEVELOPMENT IS A SMALL PERCENTAGE OF SOUL DEVELOPMENT}

FacebookTwitterLinkedInShare
 

         icon_plan  icon_timirgsi2

Program Irigasi Candi Air Sobobanyu

Sindoro Sumbing, Kec. Kledung, Kab. Temanggung Jawa Tengah

(Revisi Per 17 Agustus 2015—Final*)

No Spesifikasi Penjelasan
1 Kelompok Program Divisi Pertanian
2 Bidang Kerja (Kode Program) Infrastrukur (PER-2014-005)
3 Nama Program Rencana Pembangunan Candi Air Sobobanyu (RPCAS), Sebuah Sistem Irigasi Gunung
4 Cakupan Program Semua pembangunan difokuskan di Sindoro Sumbing, Kec. Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, yang mencakup 13 desa yang mana 8 desa akan dibangun Sobobanyu secara komplit dan sisanya 5 desa tidak komplit:

  • Tahap 1. Proyek Contoh di Desa Kledung.
  • Tahap 2. Pembangunan 3 Sobobanyu, desa ke-2-5.
  • Tahap 3. Pembangunan 4 Sobobanyu, desa ke 6-10.
  • Tahap 4. Pembangunan 3 Sobobanyu, desa ke 11-13.

 

    *Kledung merupakan nama desa sekaligus kecamatan.

Daftar Desa:

1. Kelurahan/Desa Batursari 8. Kelurahan/Desa Kruwisan
2. Kelurahan/Desa Canggal 9. Kelurahan/Desa Kwadungan Jurang
3. Kelurahan/Desa Jambu 10. Kelurahan/Desa Paponan
4. Kelurahan/Desa Jeketro 11. Kelurahan/Desa Petarangan
5. Kelurahan/Desa Kalirejo 12. Kelurahan/Desa Tlahap
6. Kelurahan/Desa Kledung 13. Kelurahan/Desa Tuksari
7. Kelurahan/Desa Kwadungan Gunung
5 Strategi Beberapa pendekatan yang bisa dipakai sebagai acuan, yakni:

  • Membentuk tim inti (desa) dan gabungan dari berbagai daerah yang memungkinkan. Fungsi dan tugas Tim Inti adalah membuat prototipe (proyek contoh) sistem irigasi gunung.
  • Proyek contoh akan digandakan ke dataran tinggi, bukit dan gunung lain. Daerah yang mengalami kekeringan dan kesulitan sumber mata air pada saat kemarau sebagai prioritas.
  • Desa Kledung dan Kec. Kledung sebagai proyek contoh.
  • Melakukan lewat pendekatan budaya dan seni.
  • Embung yang dibangun harus menjadi perayaan kehidupan, masyarakat lokal harus benar-benar memahami manfaat, keberlangsungan embung maka transfer pengetahuan dan budaya dan mental setidaknya harus lancar.
6 Cara Kerja Beberapa petunjuk untuk tim kerja:

  • Tim Inti mendesain proyek contoh.
  • Proyek contoh dan pertama akan dibangun dari Desa Kledung, kemudian secara simultan atau bertahap terkendali dilaksanakan di 12 desa sisa dalam Kec. Kledung.
  • Melakukan lewat pendekatan budaya dan seni.
7 Disain Arsitektur Dalam hal ini, embung yang akan dibangun bukan sekedar kolam tanpa perbendaharaan, oleh sebab itu tim arsitektur (B to B) kami ajak kerjasama untuk membuat karya yang terbaik:

  • Menyerupai candi-candi air
  • Mengapa Candi Air, sebagai salah satu usaha Pembangunan Berkelanjutan yang mana air mendapat tempat paling suci, yaitu dalam candi. Diharapkan penghargaan air sebagai sebuah Perayaan Hidup dengan kata lain akan terjadi kecintaan dan proses pemeliharaan jangka panjang dan bisa diteruskan dari generasi ke generasi
  • Di sekitar candi juga dibangun fasilitas untuk pementasan budaya seni dan pendukung lainnya
8 Sistem Irigasi Sistem irigasi yang akan dibangun bersifat terpadu, dan informasi terkait lainnya:

  • Embung dibangun di atas lahan pertanian
  • Embung sebagai pusat air, fungsinya untuk menampung air hujan dan dikombinasi air tanah, kemudian secara gravitasi air akan dialirkan ke ladang-ladang di bawah
  • Masing-masing ladang ladang harus tersedia bak penampungan kecil
  • Sumur resapan kecil akan dibangun di berbagai titik
  • Seluruh ladang terhubung dengan jalan air sampai ke pemukiman
  • Sumur resapan kecil akan dibangun di berbagai titik
9 Sumber Air Kita tidak bisa bergantung terus dengan air tanah, oleh sebab itu air hujan akan dimaksimalkan:

  • Air hujan sebagai utama
  • Air tanah tambahan, sifatnya untuk saat pengisian dan tabungan pada musim kemarau panjang
10 Kapasitas Embung Embung yang akan dibangun secara fisik setidaknya sekitar 1 ha dengan kedalaman 3-4 meter:

  • Volumenya akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa dan angka resminya belum dipublikasi.
  • (Ideal 5x kebutuhan air normal agar musim kemarau teratasi dengan baik).
11 Ketersediaan Lahan Lahan menjadi hal utama mengingat kepemilikan penduduk desa hanya sekitar 0,2 ha per keluarga sementara setidaknya membutuhkan 3-4 ha luas total untuk membangun 1 ha embung:

  • Opsi 1: Perhutani dengan imbalan extensi hutan dengan penghijauan dan pengelolaan lingkungan.
  • Opsi 2: Tanah milik penduduk dengan sistem pergantian adil.
  • Opsi 3: Tanah ‘bengkok’ (milik desa) dengan sistem kerjasama adil.
12 Durasi Program Durasi program sangat tergantung keterlibatan pihak luar dalam program-program YPG mengingat YPG tidak menerima sumbangan murni:

  • Proyeksi 3 tahun untuk pembangunan 13 Sobobanyu. Lihat jadwal proyek di Rencana dan Realisasi (Dokumentasi).
  • Proyeksi butuh 6 bulan untuk pembangunan proyek contoh dan berbagai persiapan lainnya. Setelah itu akan dilakukan secara simultan untuk setiap fase.
  • Proyeksi per fase pembangunan butuh 6-8 bulan (tergantung penjualan buku).
  • Sisa waktu untuk pemantapan dan lain-lain.
13 Sumber Dana Semua perjuangan lewat program Fundraising yang tidak lain adalah pembelian buku tidak langsung:

14 Pembangunan Gabungan swadaya dan mesin agar pengerjaan tidak terlalu lama:

  • Pengerjaan lapangan akan melibatkan swadaya masyarakat dengan supervisi dan tanggung jawab dari kontraktor sebagai mitra.
  • Mitra dari universitas terdekat seperti Magelang, Semarang atau Yogyakarta sebagai prioritas.
  • Para ahli teknik independen yang mempunyai kualifikasi mahir akan dilibatkan.
15 Alokasi Budget Dari Dana Buku
  • 30% dari dana untuk Divisi Pertanian.
16 Kebutuhan Dana Dana yang dibutuhkan sudah termasuk pembangunan fasilitas publik:

  • Dana keseluruhan sekitar Rp 20 – 30 Milyar untuk 13 Sobobanyu Kec. Kledung.
  • Asumsi: Rp 2-3 Milyar/Sobobanyu.
17 Komposisi Pembiayaan RPCAS ini melibatkan semua pihak, dalam dan luar negeri:

  • 15% swadaya masyarakat lokal lewat Keuangan Mikro Celeng (Dana Celengi Banyu/ DCB)
  • 65% dari partispasi publik, terdiri dari korporat dan masyarakat.
  • 20% Pemerintah.