Petaru

 
Petaru Dalam Konteks Cita-cita
Petaru atau Pendukung Cita Giharu adalah program yang sengaja dibangun oleh Giharu untuk mendukung cita-cita sederhana dengan meluaskan jaringan distribusi buku-buku YPG lewat kekuatan hati relawan. Karena YPG organnya adalah gerakan maka jaringan relawan menjadi andalan dalam memperjuangankan cita-cita sederhana yang adalah milik kita bersama.

Petaru mendorong sistem distribusi yang sederhana yang mengandalkan kekuatan hati. Mengombinasikan perluasan ‘ruang baca’ untuk buku-buku memberi makanan pada pikiran dengan penjualan (opsional). Titik tumbuhnya berawal dari minat baca individu yang dikembangkan dalam sebuah keluarga, lingkungan, komunitas maupun dalam sebuah institusi.

 
Mulai Menikmati Unsur Mendebarkan
Pendapatan yang dihasilkan dengan memperjuangkan nilai sesungguhnya jauh lebih besar namun banyak yang tidak berani mengambilnya karena ada unsur ketidakpastian padahal bisa dikalkukasi dengan mudah. Jaringan yang terbentuk dan akan terus termultiplikasi adalah potensi yang tidak pernah diperkirakan. Ditambah kegembiraan dari kerelaan yang terbangun dalam Petaru atau kelompok maka materi jadi sangat berlimpah. Kegembiraan sekarang menjadi barang mahal dan memerlukan biaya untuk mendapatkannya.

Bersiaplah masuk dalam unsur mendebarkan sebagai Sang Petaru.

 
Hidup Untuk Masa Depan
Kisah seorang relawan Giharu yang mengombinasikakn penjualan buku Giharu dengan lapak risolesnya telah menginspirasi Giharu membangun Petaru. Melibatkan para relawan memberi kelimpahan kegembiraan yang sangat luar biasa bagi siapapun dibandingkan cara umum yang sangat kaku dan membosankan. Jangan percaya bahwa jaringan pemasaran umum yang berlaku di masyarakat lebih cepat walau percepatan bukan tujuan pembangunan cita-cita sederhana.

Untuk jangka pendek mungkin program Petaru terkesan ‘lelet’ tetapi tidak untuk jangka panjang.

 
Melawan Dogma
Giharu tertantang membangun kembali nilai lama yang sudah luntur dan melawan konsep pengejaran ilmu ekonomi yang terlalu memborbardir nafsu dengan materi. Materi dijadikan kepala dan dasar untuk bergerak. Uang selalu dijadikan alasan untuk melakukan sesuatu. Melalui Petaru perlu diyakini bahwa pengejaran materi tidak dijadikan sebagai kendaraan namun harus dianggap alat. Kalau materi adalah alat maka perjuangan nilai menjadi hasil. Pemikiran dibalik ini memberi kelegaan dan harapan baru bagi orang-orang yang mengejar hidup terang, hati tenteram namun materi terus dicurah.

Hal ini penting sekali diketahui sebelum bergabung dalam Petaru terlebih bagi peserta individual. Buku dan seluruh dimensi perjuangan serta pesan dibalik buku pertama kali harus mengawaki Petaru sebelum mempromosikan kepada orang lain. Hal ini juga dilakukan oleh Giharu dengan menaklukkan ketakutannya terlebih dahulu sebelum mengajak orang lain menemukan dirinya. Petaru mungkin tidak akan memakai cara-cara yang heboh untuk penetrasi ke masyarakat karena yang dijual bukanlah produk tetapi cita-cita dan perjuangan. Semua itu untuk dan demi melangsungkan kehidupan yang sesuai dengan koridor semesta.

 
Pertarungan Horizontal Dengan Cara Vertikal
Petaru memberi pemahaman bahwa persaingan tidak laku dalam pengejaran hidup yang indah. Nafsu menguasai dan menjadi terhebat sangat tidak cocok. Petaru bukanlah jaringan MLM atau distributor bayangan pada umumnya sistem pemasaran yang berlaku di masyarakat. Petaru, sungguh adalah jaringan relawan yang tergerak oleh kekuatan hati untuk mendukung kehidupan yang lebih bermakna. Platform Petaru adalah kesamaan nilai dalam memandang tujuan hidup.

Program Petaru tidak sedang melawan horizontal terhadap penerbit maupun toko-toko buku manapun!

 
Ruang Baca Berbasis Rumah, Lingkungan, Komunitas dan Institusi
Cita-cita akhir dari program ini adalah para Petaru bisa secara perlahan menjadi jaringan distribusi yang mengintegrasikan pembangunan ruang baca yang berbasis pada situasi dan kondisi masing-masing. Kalau Petaru adalah seorang individu maka kelak rumah atau pekarangan bisa menjadi ruang baca dan sekalian menjadi mata rantai distribusi, demikian juga sebuah hotel, salon, cafe atau komunitas yang sengaja dibentuk dengan memakai kereta kayu, sehingga tujuan cita-cita GSI (Gerakan Sastranisasi Indonesia) untuk membebaskan pengetahuan bisa semakin luas dikerjakan.

Silakan klik GSI untuk informasi lebih lanjut.

 
Arti dan Lambang Logo Petaru

• Abu-abu: Melambangkan dasar tujuan cita-cita sederhana adalah perimbangan
• Tukik: Melambangkan perjuangan Petaru mencapai koridornya
• Kata kuat: “Hidup Dalam Koridor Kemanusiaan”

 
Tujuan Petaru
Visi besar Petaru adalah mendukung GSI untuk membebaskan pengetahuan dengan memberi nilai tambah kepada relawan, sehingga usaha yang dilakukan semua mengarah ke sana, secara spesifik tujuannya adalah:

• Dukungan Distribusi. Mendukung distribusi buku sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat luas
• Model Distribusi Humanis. Membangun sebuah sistem jaringan distribusi yang lebih humanis dan dengan pendekatan perjuangan nilai
• Sinergi Ruang Baca. Jangka panjang mendorong semakin banyaknya akses ruang baca

 
Manfaat Ikut Petaru

• Perayaan Hidup. Ikut dalam perayaan nilai dan cita-cita bersama
• Keterlibatan Proyek Lain. Petaru akan mempunyai tautan terhadap proyek-proyek sosial YPG
• Finansial. Mempunyai kesempatan pengembalian atau mix promosi. Mungkin keuntungan finansial tidak menjadi tujuan namun kalau ditekuni akan menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit karena selisih margin yang tersedia lumayan besar

 
Cara Bergabung
Silakan pelajari syarat dan ketentuan menjadi Petaru dengan klik kotak kecil “Petunjuk” di atas.