Program KNIH

MENGERUK KEKAYAAN INTELEKTUAL TANPA PENGEMBALIAN ADIL ADALAH PRAKTIK YANG MENYAKITKAN KEMANUSIAAN {DREDGE INTELLECTUAL PROPERTY WITHOUT FAIR RETURNS IS A PAINFUL HUMANITARIAN PRACTICE}

FacebookTwitterLinkedInShare
 

           


Program Kompilasi Nusantara Indonesia Hebat (KNIH)

(Revisi Per 26 Agustus 2015. Belum Final)

No Spesifikasi Penjelasan
1 Kelompok Program Gerakan Sastra Indonesia (GSI)
2 Divisi Terkait Divisi Pertanian (MBI-2015-003) & Divisi Sasra dan Buku (GSI-2014-005)
3 Peruntukan Program Pembangunan Irigasi Sindoro Sumbing (ISS) sebagai tema besar dan latar belakang munculnya ide kompilasi nusantara (tentang program pembangunan irigasi lihat divisi terkait) dan pembangunan Wahana Membaca dan Menulis (WMM) sebagai dampak manfaat dari program KNIH
4 Asas Kemanfaatan
  • Pembangunan irigasi di lereng Sindoro Sumbing
  • Tujuan GSI untuk membebaskan pengetahuan lewat WMM
  • Otomatis munculnya penulis muda penuh dedikasi dari setiap nusantara
  • Penghargaan pada penulis. Penulis akan mendapat royalti yang tidak pernah diberlakukan oleh industri buku
5 Cakupan Program 354 kompilasi nusantara. Empat destinasi akan dilakukan Giharu dan tim dan sisanya 350 kompilasi akan melibakan putra daerah dari 350 kabupaten kota dan non kota seluruh Indonesia.
6 Tema Kompilasi Tahap 1 (Giharu)
  • Balada Angin Gunung: Kompilasi Nusantara Sindoro Sumbing. Mempunyai tiga seri, yaitu Kembang Kopi, Bangilun dan Manusia Lereng
  • Kompilasi Nusantara Pegunungan Dieng, belum dipublikasikan
  • Kompilasi Nusantara Bulukerto Wonogiri, belum dipublikasikan
  • Kompilasi Nusantara Bromo, belum dipublikasikan
7 Tema Kompilasi Tahap Selanjutnya (Penulis Muda) Belum dipublikasi
8 Durasi Program Masing-masing lokasi minimal harus mengalami satu siklus kehidupan alam agar menghasilkan dokumentasi yang konkrit dan mencerminkan realitas aktivitas manusia yang terdampak pada alam dan lingkungan. Dalam hal ini kalau daerah pertanian maka akan mengalami 2-3 kali musim tanam sedangkan untuk daerah pesisir 3-6 kali rembulan
9 Hasil dan Bentuk
  • Ensiklopedia yang kaya sastra dan memakai pendekatan ontologi dan budaya
  • Buku, berisi ilustrasi grafis, foto dan narasi
  • Audio visual dokumenter (paket CD dan cakram?)
  • Sampul keras dengan dimensi 28 x 2 x 2 cm, berwarna dan memakaia kertas art paper atau sejenisnya
  • Masing-masing kabupaten akan dibuat trilogi
10 Bahasa Bilingual
11 Kandungan Unsur
  • Tata cara masyarakat hidup dan berinteraksi serta bertahan dalam lingkungan dan alamnya
  • Seni budaya lokal yang merupakan ciri khas dan merepresentasikan wilayahnya
  • Mengangkat kembali tata cara, nilai, budaya seni, kearifan lokal yang berharga yang telah mati dan dilupakan
  • Mengandung satu kisah cerita bersambung dengan mengambil satu atau beberapa tokoh yang ingin dimunculkan. Kisah harus unik dan menarik namun juga harus apa adanya masyarakat di sana
12 Konsep Kompilasi Hasil kompilasi yang diharapkan bukan semacam berita atau informasi yang yang sepotong-sepotong seperti menyajikan menu, tetapi kompilasi mampu bertutur lewat sebuah atau beberapa kisah yang saling terkait dengan tema besar (judul besar dan judul seri). Kisah selain harus menarik karena mempunyai daya sentuh yang besar. Kisah ini harus jelas karena ditandai dengan terjadinya perubahan atau aktivitas seseorang atau beberapa tokoh dalam rel waktu.
13 Keterlibatan Pihak Ketiga Perusahaan, Universitas, Media dan Pemerintahan Daerah
14 Alokasi Budget 10% dari alokasi dana untuk GSI untuk biaya produksi.