Blogs

PENCERAHAN HANYA AKAN TERJADI KALAU SESEORANG SUDAH BISA KELUAR DARI KEAGAMAANNYA

Post Cj

Christ John

FacebookTwitterLinkedInShare
 

Setelah berbincang dengan Yasir Arafat, kawan dari medsos, aku turut senang mendengar beberapa progres baik dari Pakistan. Tentang semua berita Pakistan yang kubaca yang hanya ada air mata, teroris dan peperangan maka pemikiran Yasir yang ke depan untuk Pakistan sangat kontras bagi siapapun yang sudah tidak percaya lagi bahwa kedamaian sejati bisa ditegakkan di bumi yang sedang bertikai.

Yasir yang seorang dokter dari Pakistan namun tinggal di UK mengatakan damai adalah jalan Tuhan. Tidak ada seorang pun yang bisa mencerabut hukum itu. Ia masih mempercayai setiap hati manusia sesungguhnya merindukan cinta, damai dan perhatian. Mungkin karena ia berasal dari sebuah negara tempat pertumpahan darah banyak terjadi maka aku cukup tersentuh dengan pernyataannya. Bagiku itu adalah kerinduan hati seorang anak manusia yang kebetulan berkebangsaan Pakistan. Kata Yasir ia hanya salah satu dari sekian banyak generasi yang mengingini Pakistan dan dunia agar damai. Aku mempercayai itu sama halnya aku masih terus mempercayai di dalam hati serigala terselip setitik kelembutan memukau.

Kalau begitu mengapa ada banyak kekacauan sengaja dicipta di atas muka bumi?

Tahukah dirimu mengapa aku membuka diri dengan orang Pakistan dan orang-orang Afrika tanpa ada rasa khawatir sedikit pun tanyaku kepada Yasir dan Yasir menjawab belum tahu. Inilah artikel yang kujanjikan kepada Yasir sebagai jawabanku.

 
Wilayah Tidak Boleh Membatasi Rasa Kemanusiaan
Kalau kita masih mempercayai bahwa semua berawal dari seorang pribadi maka Pakistan hanyalah soal wilayah yang diakui batasnya untuk kepentingan geopolitik. Agama, sekte, ras dan perbedaan tidak boleh mengasingkan manusia, apalagi ikut terpengaruh stigma yang sudah direkatkan kepada suatu kelompok.

Kita memang harus hati-hati dalam pergaulan karena budaya dan lingkungan seseorang akan mempengaruhi sikap mentalnya terhadap sesuatu apalagi kejahatan maya selalu mencari celah tetapi semua kembali pada seberapa jauh penerimaan tulus terhadap kenyataan bahwa manusia pada dasarnya adalah sama? Menerima itu soal gampang tetapi sikap tulus menuntut kebijaksanaan.

 
Gerakan Warga Dunia
Aku mengatakan kepada Yasir bahwa harus ada gerakan yang dibangun atas dasar sebagai warga dunia, yang steril dari kepentingan politik, uang dan kekuasaan. Gerakan ini hanya bisa dibangun oleh ‘generasi ketiga’ dalam istilahku karena pihak-pihak yang telah banyak mengusahakan hal baik selama ini kunilai sebagai generasi pertama dan kedua. Generasi ketiga menurutku lebih mudah berasal dari generasi digital yang memanfaatkan teknologi bagi masyalat manusia. Generasi ketiga ini menurutku lebih lentur menerima kenyataan bahwa dunia ini harus dirawat bersama.

Membangun gerakan warga dunia memerlukan cara pandang dari kedudukan yang sama. Hal ini adalah aset wawasan berkebangsaan bumi. Cara pandang tidak disekat lagi oleh batas wilayah negara tetapi atas dasar kepentingan untuk tumbuh dan berkembang yang sama. Selama ini PBB telah mengambil peran besar terlepas berbagai kepentingan di dalamnya lewat komisi-komisinya. PBB membutuhan gerakan alternatif yang digalang dari masyarakat berwawasan dunia.

Berangkat dari rasa sebagai sesama manusia tanpa melihat batas wilayah atau negara menurutku lebih ampuh dijadikan pendekatan daripada semua jalur diplomasi yang selama ini dilakukan oleh berbagai pihak untuk meredakan konflik di berbagai belahan dunia. Kadang aku bingung apa reporter yang keliru mendeskripsikan sebuah situasi atau pembaca yang salah mengambil intisari atau karena memang politik dan berbagai pandangan singkat sudah merusak tatanan kehidupan bumi sehingga perang tidak pernah ada kata selesai.

Dalam kepentingan dunia yang damai dan aman maka inklusivitas kebangsaan yang sempit membahayakan perkembangan kemanusiaan. Dunia akan cepat mati apabila manusia tidak bisa berkembang dalam koridor kemanusiaannya dengan optimal dan bebas. Seperti kasus Rohingya, kalau aspek ribuan tahun beranak cucu di Myanmar tidak bisa dijadikan dasar penerimaan tulus maka masih ada kata kunci “kita semua ini hanya sesama manusia”.

 
Tantangan Warga Dunia
Sampai sekarang manusia sulit memahami bahwa kedudukan manusia itu sama di atas permukaan bumi selama kemajuan ekonomi masih dibutuhkan dan kepentingan sempit hidup di muka bumi. Kemajuan ekonomi melahirkan kekuatan uang karena ada yang dilemahkan oleh sistem namun apa masih kurang bukti bahwa di sisi lain dunia sedang terus menuju pembebasan dari kekuatan uang.

Dan harusnya sejak dahulu kala, oksigen yang kita hirup tanpa batas dan bebas menjadi dasar yang sangat kuat untuk menuju sebagai warga dunia. Manusia sebagai spesies bumi tidak punya pilihan selain harus bersatu dan mungkin apakah harus pindah ke angkasa dahulu agar rasa kemanusiaannya berkembangbiak mengatasi segala perbedaan?

Ibu nenekku sudah ratusan tahun meninggal, nenekku juga sudah menyusul dan bahkan ibuku juga telah tiada dan haruskah sampai anakku yang kelak meneruskan rasa putus ini dengan mengatakan ibuku sudah pergi dalam kedamaian Tuhan tetapi mengapa dunia tetap bergolak?

 
Pesan Dibaliknya Adalah Tema Besar Ajakan Menjadi Warga Dunia
Segala sesuatu yang bersifat kolektif lambat laun pasti akan terbebaskan menjadi milik kolektif. Pembebasan biaya adalah salah satu indikator kebebasan akses. Wikipedia kukira adalah pencetusnya, kini Google Map bisa diakses gratis. Internet.org juga membawa paradigma ajakan menjadi warga dunia, informasi-informasi publik sudah seharusnya dapat diakses gratis dan kukira dunia bisnis juga akan mengikuti.

Aku memang belum bisa melakukan hal strategis dan mungkin tidak akan pernah ke arah tersebut dengan peran yang kupilih saat ini tetapi jujur aku punya keprihatinan besar terhadap kekacauan yang terjadi. Tetapi aku masih punya pemikiran yang bisa aku bagi, buku berisi pemikiran-pemikiranku tentang kemanusiaan. Buku-bukuku dan buku penulis lain yang nanti akan bergabung hanya tinggal menunggu waktu untuk bisa diakses dengan mudah melalui e-book. Kalaupun sampai berbayar maka kujamin biayanya itu hanya sebungkus nasi gado-gado.

 
Christ John
Wawasan berkebangsaan bumi dalam penerapan sebagai warga dunia banyak aku bahas dalam buku Christ John yang sedang mulai kutulis. Buku Christ John berisi prinsip-prinsip pencarian diri manusia yang merupakan embrio menuju warga dunia. Kira-kira terdapat belasan prinsip untuk berwawasan warga dunia antara lain pribadi yang berwawasan dunia pasti sangat mencintai alam dan lingkungan, sangat menghormati keutuhan keluarga, menjunjung kesetiaan dan kejujuran, menemukan kengerian sisi buruk diri dan berusaha mengendalikannnya. Prinsip tersebut sangat sederhana bukan? Seperti janjiku selalu memberikan hal-hal sederhana yang mampu memunculkan pemikiran luar biasa dari sana.

Buku Christ John adalah fundamental Seri Pencerahan Untuk Hidup Sederhana. Rencananya buku ini akan diterbitkan bersama lingkaran Seri Pencerahan Hidup Sederhana Untuk Keluarga, seperti Wajan Urip, Sepatu Bola dan Kemeja Merah Jambu. Aku belum bisa memberi jadwal pasti tetapi kuharap bisa terbit tahun ini, semoga semesta mendukung. Sampulnya silakan mengunjungi video books preview di sisi kanan artikel ini dan aturan diskon dan harga silakan lihat Daftar Harga & Ketentuan Diskon.

Hubungan Yasir dengan buku Christ John sangat relevan karena aku berharap pemikiranku bisa mengalir sampai ke Pakistan dan memberi satu model lain dari jendela dunia. Membasahi sudut hati manusia dan terakhir kukatakan kepada Yasir pasti suatu hari akan mengunjungi Pakistan, Suriah, Nigeria dan harap-harap tidak ada senapan menyambut perbedaanku. Bisa kembali dengan selamat ke gunungku serta merenungi ini semua.

 

PENTING! INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. PELAJARI SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.