Freezer & Plastik
Selalu saja begitu, khususnya aku pada masa-masa ini, semua tulisan yang hendak aku buat adalah semua tulisan yang harus terpendam lama dan bila pada akhirnya itu berhasil menjadi sebuah tulisan maka bisa jadi jiwaku sedang menggugat.
Benda-benda akan melahirkan rutinitas. Mobil yang kita miliki harus rajin diberi oli, rumah yang kita diami juga ada masanya cat harus diperbaharui. Tidak seluruh rumah dicat tetapi mungkin hanya sebuah dinding di sebuah kamar. Kompor setelah masak juga harus segera dilap. Bila kau adalah orang yang tidak suka mengurus rumah tangga dan membebani semua urusan benda itu kepada pembantumu tetapi ingatlah masih ada tubuh yang harus dirawat bukan?
Tubuh adalah sebuah benda juga. Karena ia fana dan bisa hancur sebagaimana sebuah mobil atau bangunan juga bisa hancur pada suatu masa. Kalau aku mengatakan muak dengan freezer, plastik dan piring apakah menurutmu mereka tidak lebih berharga dari tubuhku atau kubalik tubuhku lebih berharga dari mereka padahal tanpa mereka mungkin tidak berada di dalam tujuan itu? Tanpa menistakan bahwa tujuan juga mendukung kehidupan sehingga tubuh bisa beraktivitas jadi lebih sehat dan otak terus berpikir agar tidak cepat pikun.
Aku mulai saja dengan mengatakan suatu ketika; suatu ketika sedang cuci piring, sedang mengurus-urus plastik dan ketika sedang membersihkan freezer aku mulai muak dengan rutinitas itu! Aku merasakan kebebasanku terbatasi ketika aku tidak bisa mengatakan tidak kepada mereka karena mereka adalah bagian dari konsekuensi atas keputusanku kembali buka usaha yang akhirnya harus kubayar untuk konsistensi terhadap nilai-nilaiku.
Sodara-sodara, ketika usaha diputuskan untuk dijalani maka sebuah freezer sangat diperlukan. Sebulan setelah usaha kulkas besar pun sudah mendarat di rumahku. Setahun buka usaha ada 3 freezer kumiliki; ini adalah kemajuan bisnis tetapi kemunduran jiwa bagiku. Aku katakan selama aku hidup dan masih menjalani bisnisku dan tetap pada tujuan bisnis untuk sukses maka kebutuhan freezer tidak akan pernah cukup. Sepuluh, dua puluh, seratus juga hal biasa dalam bisnis.
Jadi, suatu hari aku membersihkan freezer, aku ngeri sekali karena freezer-ku kok cepat sekali penuh. Aku pun mulai stres karena benda-benda makanan akan cepat rusak tanpa si benda freezer ini. Beli lagi beli lagi!
Plastik adalah benda yang paling tidak tega aku buang. Boleh dikata suatu benda selalu aku usahain panjang usianya dan moga-moga suatu hari bisa bermanfaat. Suatu malam aku kembali melipat plastik-plastik bekas itu, mengelompokkannya dan menaruhnya di kardus yang aku desain bersekat-sekat. Itu proses akhir loh. Proses awalnya dari plastik dikeluarkan dari sebuah benda lagi maka ia aku cuci terlebih dahulu, lalu direndam 2 hari, lalu dikeringkan.
Piring adalah pekerjaan harian tetapi piring dan peralatan masak dari pekerjaan bisnis melahirkan perjuangan lain lagi. Soal kuantitas dan ukurannya semua punya jawaban.
Malam ini aku tidak mencuci piring. Rasanya malas sekali mencuci piring. Dari pagi hingga siang aku mengurus strategi menu Pempek Ojol Tenggiri dan Bakso PertamaX, sebuah rencana merek baru untuk low budget dan itu pasti akan melahirkan freezer baru dan plastik baru lagi, takutt…aku pun pergi menyiram tanaman, istirahat sejenak lalu merumput untuk menghilangkan penat; mencabuti rumput-rumput halus nan kecil yang sebenarnya….hmnn, sesekali membuang napas di antara mereka yang hijau yang ada di teras belakang rumahku rasanya belum juga itu cukup untuk jiwa ini.
Hiburanku atas kepenatanku adalah oh mungkin aku kebanyakan cobain pempek kali ya. Atau mungkin masalah harga dan konsep menu yang memusingkan kepalaku. Mau jual harga murah tetapi ada harga mahal yang harus dibayar…. Harusnya…Oh walah mungkin aku terganggu dengan berpulangnya Rm. Sugiri Sj. Tobat, si benda plastik klip ukuran imut yang berminyak yang kucuci itu….freezer sudah mulai sesak lagi tadi terakhir aku masukin benda.
Tobat, kini aku hidup di antara freezer-freezer, di antara plastik-plastik dan di antara piring-piring.
Perbedaannya sangat substantif ketika kau sudah pernah hidup di antara gunung-gunung! Aku sangat rindu untuk kembali hidup di antara gunung-gunung. Mungkinkah aku lakukan ini semua di antara gunung-gunung seperti rencana akhirku?
PENTING! SEMUA INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. LIHAT SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.