Ekses Promosi

SEMUA ITU TIDAK AKAN DILAKUKAN DENGAN CARA CEPAT YANG MENYESATKAN SEPERTI YANG DILAKUKAN ORANG-ORANG. SETEGUK DEMI SETEGUK LEBIH NIKMAT

FacebookTwitterLinkedInShare
 

Komitmen Ekses Promosi


Karena mulai percaya Giharu bukan toko buku, siapa bilang setiap memanggil seseorang bicara harus bayar? Giharu akan membuat tren baru, bahwa hidup tidak semata-mata nilai ekonomi dan tidak melulu harus ambil kalkulator menghitung nilai yang telah dikeluarkan atas materi yang akan diperoleh.

Menemui orang-orang yang telah membeli bukunya, bertukar pengalaman dan berbagi cita-cita adalah panggilan hidupnya. Ini bukan program komersil turunan buku seperti yang sering kita saksikan, seorang penulis akhirnya menjadi motivator atau pembicara.

Giharu ketika mengunjungi pembaca di sekolah atau perusahaan dan didaulat berbicara, ia tidak ingin disebut motivator atau pembicara atau apapun namanya yang sering kali itu adalah produk ekonomi yang ia tentang. Ia lebih bahagia dikategorikan sebagai teman seperjalanan; sebuah proses ‘memberi dan menerima’ yang sangat biasa dialami orang-orang dalam perjalanan. Untuk mendukung proyek-proyeknya, buku memang penting dibeli—memberi dan menerima, lalu Giharu kembali memberi untuk menerima kegembiraan kembali, demikian begitu seterusnya.

 

Mekanisme Pengajuan Acara Sharing Pengalaman

  • Pesan buku min 50 set berlaku untuk umum
  • Lihat syarat dan ketentuan membeli, klik di sini..
  • Kirim formulir pendaftaran acara Sharing Pengalaman. Klik di sini..

Pelipur’s

Pelipur’s adalah program yang didesain untuk merevitalisasi perpustakaan sekolah atau perguruan tinggi yang mempunyai koleksi buku terbatas dan bagi pihak yang yang kesulitan memenuhi pesanan 50 set buku namun menghendaki Giharu beserta tim dapat berbagi pengalaman dianjurkan mengadopsi program Pelipur’s. Silakan pelajari lebih lanjut tentang Pelipur’s.


Ada Apa Dengan Isi Buku?

Ketika memutuskan membeli buku, pertama yang harus diketahui adalah isinya. Mengenai isi, buku Giharu tidaklah begitu jelek dan seharusnya buku yang ditulis dengan penuh passion dan cita-cita luhur mampu menyentuh sampai level gen, mungkin komentar kontributor di bawah ini bisa dijadikan rujukan:

  • Apa yang dipikirkan penting selama ini ternyata tidak penting
  • Semakin berani menentukan arah hidup
  • Keinginan menjalani hidup yang lebih bermakna dan berkualitas
  • Mendapat pemahaman untuk keluar dari zona nyaman dan melawan ketakutan diri
  • Semakin menghargai hidup dan bersyukur apa yang telah dimiliki
  • Mendapat kekuatan dalam menghadapi kesulitan dan masalah
Ekses Promosi
Cita-cita sederhana memang selalu diupayakan agar peluncurannya selaras dengan cara-cara promosi yang apa adanya seperti yang Giharu perjuangkan, karena preferensi masing-masing berbeda efek marketing bisa dianggap lebih heboh dari isi buku. Seandainya, tercapai penjualan 1 juta set buku Trilogi Hidup Sederhana dan masyarakat membeli tanpa menelaah lagi isinya, semua tergerak dalam euforia panggilan buku, bagaimana?

  • Cara cepat, berikan buku kepada yang suka membaca atau simpan karena cita-cita abadi tak akan pernah dingin
  • Ada waktunya, namun ketahuilah, buku mempunyai rohnya sendiri, ketika mereka mau bicara, mereka akan memanggil pada waktunya
  • Mana tahu, belum tentu buku Giharu tidak bermanfaat, mana tahu suatu hari, buku Giharu adalah satu jendela dunia yang dinanti-nanti yang akan membuka cakrawala hebat
Komitmen-komitmen itu
Komitmen tidak hanya sampai pada promosi tetapi juga komitmen dukungan gerakan membaca. Sekali lagi hal ini sangat-sangat utama bagi Giharu karena Giharu mempunyai kepentingan yaitu pesan dibalik bukunya bisa berbicara luas terlebih di kalangan muda.

  • SSB, Program Sastra Sedang Bicara (SSB) akan terus digalakkan dengan intensif sampai 3 tahun mendatang dan bersifat bisa diperpanjang
  • Diskusi, pembahasan kecil sampai besar melalui berbagai media dan acara seharusnya juga tak kurang akan dilakukan Giharu dan tim
  • Surat berantai, dorongan secara pribadi melalui mailing list yang berisi tips dan aplikasi “simple life” yang akan terus disebar
  • Proyek sosial, implementasi dari proyek-proyek idealisme itu akan ampuh menggerakan orang membaca buku karena semua itu ada karena buku, jadi ada apa dengan buku?
Dukungan Moral
Program-program dalam Divisi Sastra dan Buku adalah bentuk dukungan gerakan membaca teknis namun dukungan moral jauh lebih besar kuasanya, cita-cita sederhana harus menang atas nilai tukar.

  • Minta bicara, saatnya Giharu menjelmakan cita-cita yang “minta bicara” bukan menunggu diundang, lahirlah berbagai macam program untuk memudahkan hal itu.
  • Penulis bukan motivator, begitulah harusnya cita-cita tidak menjadi eksklusif yang ujung-ujungnya mendewakan ‘nama’ penulis bukan pikiran penulis. Bagi Giharu penulis sastra bukanlah seorang motivator atau inspirator, teman seperjalanan lebih pas untuk dirinya
  • Tanpa biaya, tidak perlu biaya ekstra untuk membayar jasa bicara. Giharu ingin memulai tren baru bahwa ilmu pengetahuan dan pengalaman adalah milik alam semesta,  seyogianya dibagi