Blogs

HENTIKAN PENYEBARAN AGAMA MELALUI CARA PEMAKSAAN DAN KEKERASAN {STOP THE VIOLENCE AND COMPULSION WAY TO SPREAD THE RELIGION}

Post Kok Dibiarin1

Pahala Tuhan?

FacebookTwitterLinkedInShare
 

Sebenarnya aku sudah terkantuk-kantuk namun saat membaca berita dari BBC-Indonesia tentang orang rimba Jambi dipaksa masuk Islam dan FPI yang memfasilitasi, berita ini langsung membuatku terbangun.

Caranya sangat memalukan sekali, mereka dibawa dengan truk diberi sajadah, jilbab dan kopiah lalu diminta baca 2 kalimat syahadat. Menurut sumber agar dapat KTP. Kita siap-siap saja dan jangan prihatin kalau sebentar lagi tiba-tiba disodori berita orang rimba yang awalnya dengan pohon saja mereka takut karena ada tuhan mereka di sana bisa ikut demo berjilid-jilid teriak Allahu Akbar sambil meneriakkan bunuh bunuh! Kasihan sekali mengetahui mereka di dalam cengkeraman orang-orang keracunan agama tanpa ada yang peduli.

Dari berita ini ada beberapa hal yang menjadi konsentrasi kita dan kita semua yang mencintai perdamaian dan persatuan dan tanpa curiga satu sama lain harus bekerjasama memastikan tidak boleh terjadi lagi agama disebar dengan cara merampas kebebasan orang.

Pertama, manusia modern terlalu egois, sok suci dan paling benar dari yang lain sehingga meremehkan keyakinan dan gaya hidup orang rimba. Keyakinan mereka sudah ada sebelum agama dan peradaban modern hadir di dunia ini. Tuhan dalam konsep mereka lebih cair dan langsung teraktualisasi di dalam kehidupan sehari-hari. Bayangi apakah ini bukan sesuatu yang sangat luar biasa kalau terhadap pohon saja mereka tunduk tentu akan lebih jauh penghormatan mereka terhadap kemuliaan hidup. Setidaknya belum ada cacatan mereka menghabiskan pajak dan energi rakyat lewat korupsi.

Mereka hanya ingin hutan mereka kembali artinya pemerintah bisa memberi peran lebih besar menjaga hutan. Pemerintah idealnya bisa memikirkan ide yang toleran terhadap kelangsungan budaya, keyakinan dan cara hidup mereka dengan tetap membiarkan mereka di hutan dengan beberapa penyesuaian untuk pendidikan berbasis hutan dan lingkungan, untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka, untuk kesehatan dan sebagainya. Pemerintah harusnya memetakan terlebih dahulu masalah mereka sebelum mengambil tindakan dan harus steril dari isu islamisasi.

Kedua, ketika membaca difasilitasi FPI, langsung membuatku geram. Dimana NU? Menteri Khofifah memberikan pernyataan ‘syukur karena mereka mengenal Tuhan’. Pernyataan beliau ini kita simpan dulu dan dilemparkan kembali dengan sebuah pertanyaan setan atau Tuhan yang disembah jika suatu hari orang rimba teriak bunuh atas nama Tuhan.

Manusia hanya boleh menunjukkan jalan tidak boleh merampas kebebasannya. FPI tahu apa tentang HAM? Tahu apa tentang mencerahkan? Kalau sekelas FPI yang menunjukkan jalan maka pencucian otak akan mereka lakukan. NU harus menghentikan doktrin darurat perang dan darah kafir halal. NU harus menambah ekstra tim kerja dalam jumlah banyak dengan melibatkan partisipasi umat dan warga kalau mau menghentikan hal ini.

Ketiga, terkait dengan fokusku untuk isu keamanan, konflik, kekerasan dan intoleransi, aku punya banyak kasus untuk disampaikan, tetapi aku mau katakan penyebaran agama model seperti ini sangat tidak efektif dari semua segi dan merugikan Islam secara keseluruhan. Pihak Islam moderat seperti NU mungkin kewalahan menghadapi mereka oleh sebab itu masyarakat sipil yang cinta damai harus bahu membahu. Tidak mungkin semua diselesaikan NU.

Hal ini telah dibuktikan dari segi jumlah pertumbuhan umat Islam justru mengalami penurunan. Populasi Islam terus menurun dari angka 90% ke 80% bahkan trennya diprediksi akan menurun terus hingga ke angka 60%. Artinya kalau proses islamisasi Nusantara yang selama ini diwarnai kekerasan, pemaksaan dan darah dan masih terus dibiarkan akan menghancurkan Islam sendiri.

Keempat, cara-cara keras, paksa dan diwarnai ancaman hanya akan menumbuhkan benih ke bebatuan. Bagaimana benih bisa tumbuh? Benih mati ilalang tumbuh. Proses manusia menemukan tuhannya mempunyai jalan misteri yang hanya milik Tuhan. Agama bisa membawa manusia ke neraka apabila proses penemuannya diintervensi dan difasilitasi orang sesat.

Melalui dinding situs ini, aku mengecam dan mendorong semua elemen sadar! Non Moslem termasuk karena kita memberi pengaruh satu sama lain melewati agama dan geografi. Perlu melakukan kampanye efektif dan terus menerus: “HENTIKAN PENYEBARAN AGAMA MELALUI CARA PAKSA DAN KEKERASAN”. Ini mengingkari kemanusiaan kita. Agama tidak boleh dipromosikan dengan cara-cara yang melanggar hak asasi manusia! Cara-cara keras dan memaksa tidak akan mendapat keselamatan dan restu Ilahi.

Tidak habis pikir, ini kan kontra produktif dengan elemen Tuhan yang dipromosikan. Mereka itu sedang sebarkan Tuhan atau apa? Bagaimana mungkin menyampaikan sesuatu yang suci dengan cara kotor? Dimana letak pahala Tuhan? Kukira Tuhan sendiri yang akan datang melawan kalau kita semua tidak mendorong perubahan.

Mengapa mereka selalu memakai sesuatu yang berlawanan dengan Tuhan untuk membicaraka Tuhan? Aku jadi berpikir kebenaran sebuah teori bahwa agama yang dianut oleh orang-orang bermasalah hanya akan merusaki itu agama atau mengembangkan dirinya.

Selalu apa yang terjadi pada orang refleksikan diri kita sendiri agar ANDA dapat memiliki disposisi yang proposional.

 

PENTING! SEMUA INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. LIHAT SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.