Manusia Siluman
Selain itu, kualitas sistem pengendalian diri kita rata-rata buruk. Agama yang kita pelajari belum benar-benar menjadi basis ajaran yang bermuara pada pengendalian diri.
Sebagian besar sistem yang bekerja dalam pikiran manusia pada akhirnya membentuk berbagai kanal otomisasi yang menyerupai robot. Orang-orang yang hidup pada percepatan dunia, mesin-mesin mereka lebih cepat aus, oli agama tidak berhasil menghaluskan budi maka erosi jiwa pun terjadi semakin mengenaskan. Kekeringan melanda jiwa manusia modern terus-menerus tanpa ada kesempatan memperbaikinya. Kekeringan yang terjadi akan membentuk kerak-kerak yang kelak akan melumpuhkan sistem pengendalian diri.
Personalitas, komunalitas atau lokalitas seperti kebiasaan hidup dalam rangka bertahan merupakan bahan baku utama terbentuknya kanal otomisasi, namun yang paling bahaya adalah kehilangan hati nurani karena bahan baku kebencian dan dendam akan menjadikan kita robot sejati.
Berkat sebuah ajaran yang didokrin secara keras dan konsisten, ruang pengendalian yang tersisa sempit sekali.
Pengendalian diri yang bagus biasanya juga akan memberikan keluaran dalam bentuk keyakinan. Keyakinan yang timbul dari unsur yang jernih akan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih utuh dengan sistem otomatisasi yang telah mendapat pembelajaran halus tentang moralitas, tujuan hidup dan kepentingan yang lebih besar. Maka seandainya, jikalau ada yang kita yakini, tetapi tidak kita lakukan rasanya menjadikan diri ini semakin robot, tetapi kalau keyakinan yang dijalankan bukan dari unsur yang jernih maka kita sudah masuk tahap sebagai siluman.
Robot dan siluman hanya dibedakan oleh sistem kendali, kalau robot dikendalikan oleh manusia sedangkan siluman dikendalikan oleh iblis.
PENTING! SEMUA INFORMASI SITUS DILINDUNGI UU. LIHAT SYARAT & KETENTUAN PEMAKAIAN
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.